Apa yang tercetus di benak saat mendengar kata-kata karir di coffee shop? Mungkin ‘barista’ adalah...
Saat ini, kopi bukan lagi minuman yang dimonopoli generasi tua. Kopi sudah banyak macamnya, mulai dari yang hitam biasa hingga dicampur susu. Dari pahit ke manis, kopi pun disukai anak muda. Makanya, tidak heran bila bisnis coffee shop kian menjamur, terutama di kota-kota besar seperti di Jakarta.
Apakah Anda termasuk yang ingin memulai bisnis coffee shop di Jakarta? Kenapa tidak? Meskipun pesaingnya sudah banyak, bukan berarti Anda tidak bisa menawarkan sesuatu yang baru atau alternatif menyenangkan. Namun, sebelum langsung tancap gas, sebaiknya coba strategi ini dulu.
Nah, berhubung Jakarta sudah banyak coffee shop, apa saja tips membangun bisnis coffee shop di Jakarta yang bisa diterapkan? Inilah tipsnya:
Tidak ada bisnis yang dimulai tanpa modal yang jelas. Apalagi, bisnis kedai kopi membutuhkan banyak hal agar bisa maju. Dengan persaingan yang cukup berat, Anda harus memulai dengan modal yang mencukupi. Untuk bisnis kedai kopi, minimal satu jutaan rupiah saja sudah cukup.
Setelah itu, mulailah dengan racikan yang sederhana dulu. Selama stok kopi dan alat penyeduh dengan air panas ada, bisnis sudah mulai berjalan. Tidak perlu memaksakan diri dengan langsung membuat racikan kopi super canggih karya barista profesional. Untuk itu, secara bertahap Anda bisa mulai belajar atau merekrut barista yang bisa melakukannya.
Siapakah target konsumen yang kira-kira ingin Anda pancing agar tertarik mendatangi coffee shop Anda? Ini juga harus jadi pertimbangan. Tidak hanya perkara demografis usia dan pekerjaan, perkirakan juga penghasilan mereka. Untuk amannya, boleh juga menyebarkan survei kecil-kecilan kepada target konsumen yang tengah Anda incar.
Misalnya: target konsumen kedai kopi Anda adalah mahasiswa, pekerja kantoran usia muda atau 20-an, dan penggemar komunitas sosial. Dari sana, Anda bisa memperkirakan gaji hingga kemampuan berbelanja mereka. Bandingkan dengan lokasi bisnis, desain interior kedai, sampai harga kopi yang akan dijual. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.
Jika target pasar yang diincar adalah kelas menengah ke bawah, maka penyalur yang dipilih bisa lebih mudah. Misalnya: supplier dari pasar. Meskipun rata-rata berupa kopi bubuk instan, setidaknya pelanggan tetap akan memesannya. Harganya juga pasti akan lebih terjangkau.
Setiap bisnis coffee shop di Jakarta pasti punya konsepnya masing-masing. Misalnya: ada yang memakai konsep burung hantu dengan mendekor interiornya berupa gambar atau hiasan berbentuk binatang itu. Ada juga yang bertema Nusantara, sehingga beragam jenis kopi lokal pun ikut ditawarkan di sana.
Jadi, putuskanlah konsep untuk bisnis kedai kopi. Bila ingin kedai kopi Anda menjadi tempat untuk bersantai para pengunjung, hindari interior terlalu rumit dan ramai. Pastikan suara musik yang dipasang juga tidak terlalu memekakkan telinga. Apalagi, santai tidak melulu berarti berisik.
Bila konsep kedai kopinya berupa warung sederhana, carilah lokasi yang padat penduduk. Pastinya, ada yang akan datang untuk mencicipi kopi buatan Anda barang sebentar. Racikan yang mudah dan familiar pasti tetap akan menarik banyak pengunjung. Apalagi bila Anda menambahkannya dengan cemilan yang tak kalah enak.
Namun, bila konsep kedai kopinya adalah kafe, carilah lokasi strategis. Misalnya: bila ingin kafe Anda didatangi banyak mahasiswa, carilah lokasi dekat kampus atau tempat kursus. Bila sasaran pasar adalah orang-orang kantoran, carilah lokasi dekat area perkantoran.
Ingin yang lebih menarik perhatian banyak orang? Bila lokasi kedai kopi Anda ada di dalam mall, maka ada kemungkinan Anda akan menarik pangsa pasar yang lebih beragam. Misalnya: banyak mahasiswa, orang kantoran, hingga keluarga kecil yang ternyata tertarik mendatangi kedai kopi Anda. Tentu saja, promosinya harus lebih kencang lagi, mengingat mungkin bukan kedai kopi milik Anda saja yang berada di sana.
Banyak cara untuk menggencarkan promosi bisnis kedai kopi. Misalnya: word of mouth atau menyebarkan kabar. Untuk ini, mulailah dari orang-orang terdekat dulu. Biasanya, secara otomatis mereka akan menyebarkan cerita mengenai bisnis coffee shop di Jakarta milik Anda.
Namun, jangan hanya berhenti di situ. Manfaatkan juga laman media sosial untuk terus mempromosikan bisnis kedai kopi Anda. Pilihan lain juga berupa tawaran diskon spesial kepada pelanggan pada saat-saat tertentu. Misalnya: diskon hari ulang tahun, perayaan hari besar, hingga belanja dengan nominal tertentu.
7. Setidaknya, punya satu racikan spesial dengan nama unik.
Bila sudah cukup lama berdiri, mulailah mencoba membuat satu racikan kopi spesial yang menjadi ciri khas kedai Anda.
Nah, banyak cara untuk meramaikan bisnis coffee shop di Jakarta milik Anda. Industri ini termasuk sangat dinamis dan dapat mengikuti trend. Bila tanggap terhadap perubahan, siapa tahu kedai kopi Anda bertahan lama dan semakin banyak penggemar.
Sumber:
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-6-tips-memulai-bisnis-kedai-kopi-bagi-pemula/
https://kumparan.com/kanya-anindita/7-tips-membangun-bisnis-coffee-shop-yang-sukses-di-2020-1t5Sw2djM3g
https://www.unileverprofessional.com/id/blog/id-pro-tips_tips-dan-kiat-sukses-membangun-usaha-coffee-shop
Apa yang tercetus di benak saat mendengar kata-kata karir di coffee shop? Mungkin ‘barista’ adalah...
Saat ini, bekerja di kedai kopi sudah menjadi pemandangan lumrah. Apalagi, kota-kota besar tempat banyaknya...
Mengapa banyak orang kantor yang senang sekali nongkrong di coffee shop? Ini bukan sekadar melepas...
Apa yang bisa disebut menu coffee shop terbaik di Jakarta Selatan? Pastinya, harus ada kopi....